5 Penyebab Asam Lambung Naik Dan Harus Dihindari

5 Penyebab Asam Lambung Naik Dan Harus Dihindari

icreatewisdom.com – Ada beberapa hal yang dapat jadi pemicu asam lambung naik. Keadaan ini terjadi saat cairan asam klorida (HCl) dalam lambung yang terlampau tinggi dan memacu merasa tidak nyaman. Umumnya, cairan itu berperan untuk menolong proses pencernaan makanan. Tetapi bila kandungannya terlampau tinggi, ini bisa memacu masalah seperti acid reflux atau gastroesophageal reflux (GERD).

Keadaan tersebut yang oleh orang pemula kerap dikatakan sebagai penyakit asam lambung. Bekas presiden American College of Gastroenterology, Lawrence Schiller, MD, asam lambung memang bisa naik kadang-kadang dan tidak butuh dicemaskan. Ini mungkin karena minum atau makan kebanyakan.

“Semuanya orang alami sedikit refluks asam,” kata Schiller yang d ikutip dari situs Health, Rabu (21/2/2024). Tetapi, bila keadaannya makin kronis harus selekasnya ditangani. Untuk menanganinya, dapat dengan mengganti pola hidup, dimulai dari jatah makan lebih kecil dan turunkan berat tubuh berlebihan.

Penyebab Asam Lambung Naik

Pemicu Asam Lambung Naik

Berikut sejumlah hal yang dapat jadi pemicu asam lambung naik yang penting dijauhi:

  1. Minuman dan makanan penyebab refluks asam

Pemicu asam lambung naik bisa disebabkan minuman dan makanan tertentu. Itu termasuk makanan tinggi lemak, coklat, makanan pedas, makanan asam, dan minuman berkarbonasi yang dapat mengakibatkan gas.

Makanan ini mungkin lebih susah diolah hingga hasilkan asam lambung extra yang dapat usai di tenggorokan. Makanan banyak mengandung lemak bisa mengurangi sfingter esofagus sisi bawah (LES), yang umumnya bertindak selaku ‘penutup’ pada perut. LES bekerja menghambat saluran kembali asam dari lambung sampai ke tenggorokan. Tetapi, kadangkala LES tidak lakukan pekerjaannya seperti mestinya.

  1. Kegemukan

Kegemukan

Kegemukan adalah pemicu asam lambung naik dan GERD. Hal ini bisa tingkatkan dampak negatif kompleksitas GERD seperti esofagus Barrett, sesuatu keadaan yang mengikutsertakan peralihan prakanker pada sel esofagus.

“Tidak cuma kelebihan adanya lemak yang nampaknya tingkatkan dampak negatif. Ini ialah ‘obesitas sentra,’ yang bermakna semakin banyak lemak disekitaran sisi tengah badan Anda,” kata pakar gastroenterologi di Lenox Hill Hospital di New York City, Elena Ivanina, DO, MPH.

Beberapa pakar yakin lemak perut berlebihan menambahkan penekanan pada lambung, memaksakan asam naik ke tenggorokan. Disamping itu, hormon bisa juga berperanan.

Orang dengan kegemukan medis mempunyai semakin banyak estrogen dalam perputaran, yang disangkutkan tanda-tanda GERD. Orang yang memakai therapy hormon sesudah menopause mempunyai kenaikan dampak negatif refluks.

  1. Tiduran sesudah makan

Makan dalam jatah besar kapan pun bisa memacu naiknya asam lambung. Terutama bila makan dalam jatah besar pas saat sebelum tidur atau santai di atas sofa.

dr Ivanina menjelaskan tiduran sesudah makan dapat membuat asam lebih gampang naik kembali lagi ke tenggorokan. Disamping itu, makanan dalam jatah besar jadi penghambat esofagus dan mengakibatkan kenaikan paparan asam.

Coba makan sejumlah jatah kecil dengan setahap selama seharian dibanding kurangi jatah makan besar. Jangan secara langsung tiduran sesudah makan. Seharusnya nantikan dua atau tiga jam sesudah.

Bila tetap merasa kurang nyaman, coba sedikit angkat kepala tempat tidur untuk menyeimbangi dampak gravitasi. Menurut Dr Schiller, beberapa orang yang merasa semakin nyaman dengan sikap tidur miring atau menjejal bawah badannya supaya tempatnya semakin tinggi.

  1. Merokok

Merokok

Merokok dapat menghancurkan mekanisme pencernaan seperti menghancurkan banyak anggota badan lainnya. Bahkan juga perokok pasif bisa juga alami refluks dengan mengendurkan sfingter esofagus sisi bawah.

“Merokok dan alkohol berperan pada refluks karena turunkan penekanan LES, kurangi pembersihan asam, dan lemahkan peranan perlindungan esofagus,” kata Dr. Ivanina.

Merokok bisa mengakibatkan refluks dengan membuat batuk. Dr Schiller menjelaskan beberapa orang perokok alami batuk, dan setiap batuk, penekanan di perut bertambah dan mengakibatkan refluks.

  1. Depresi dan kekhawatiran

Pemicu asam lambung naik bisa juga karena depresi atau kekhawatiran. Beberapa orang yang sakit maag yakin jika depresi dapat jadi memperburuk tanda-tandanya.

Sebuah study tahun 2013 di Digestive Diseases and Sciences memperlihatkan ada jalinan di antara depresi dan GERD. Beberapa pakar bertaruh jika orang yang kuatir mungkin hasilkan semakin banyak asam lambung, dan sebuah study tahun 2018 di Journal of Neurogastroenterology and Motility temukan GERD berkaitan dengan kekhawatiran dan stres.

Depresi bisa menggerakkan seorang lakukan sikap yang lain bisa memacu naiknya asam lambung, seperti merokok, minum alkohol, melewati gym, dan depresi saat makan. Refluks akut tersebut bisa jadi memperburuk depresi.

Darlene Lambert http://icreatewisdom.com

Darlene is a seasoned tech journalist with over a decade of experience covering the evolving landscape of technology. With a background in computer science, she brings a unique blend of technical expertise and storytelling to her writing. Passionate about cybersecurity and data privacy, Darlene has been a frequent speaker at industry conferences and webinars. Her work has been featured in multiple tech publications, as well as academic journals. When she's not dissecting the latest tech trends, Darlene enjoys hiking and experimenting with smart home gadgets.

You May Also Like

More From Author